PBL DIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN AKTIVITAS SISWA
Diposting pada: 2022-12-09, oleh : frendi, Kategori: Tanpa KategoriMeningkatkan Aktivitas dan Minat Belajar Siswa dengan Model pembelajaran PBL berdiferensiasi dengan bantuan Media Pembelajaran, Simulasi Lab Virtual dan LKPD berbasis PBL
Oleh : Dewi Nourmala Sari
Pada : 18 Mei 2022
Latar belakang yang menjadi dasar dalam pelaksanaan best practice ini adalah, aktivitas dan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia rendah. Hal ini dikarenakan materi kimia yang kebanyakan bersifat abstrak membuat peserta didik kesulitan memahami jika tidak dibantu dengan media berupa audio visual. Aktivitas peserta didik yang rendah dapat ditunjukkan dengan rendahnya aktivitas peserta didik dalam bertanya dan menjwab pertanyaan dari guru, apabila diberikan soal, peserta didik tidak memiliki kemauan untuk dapat aktif mencari informasi dan berusaha menemukan solusi. Minat yang rendah ditandai dengan masih ada peserta didik yang melakukan aktivitas lain selain dalam pembelajaran. Dan merasa malas ketika harus melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Selain hal diatas, peserta didik masih terbiasa dengan pembelajaran teacher center yang menyebabkan aktivitas peserta didik rendah dalam pembelajaran sehingga membutuhkan model pembelajaran yang melatih peserta didik terbiasa dengan student center. Sejauh ini beberapa guru hanya mengandalkan metode ceramah dimana peserta didik tidak dilibatkan penuh dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan aktivitas peserta didik rendah.
Praktik baik ini sangat perlu di sebarkan dikarenakan, dapat meningkatan aktivitas peserta didik, minat serta hasil belajar peserta didik pada materi kimia. Selain itu pembelajaran ini telah menggunakan pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran abad 21 yaitu saintific dipadukan dengan TPACK. Serta model yang digunakan juga dapat melatih skill abad 21 peserta didik dari bernalar kritis, kreatif, komunikatif, dan literasi numerasi serta melatih aktivitas peserta didik baik dalam hal menulis, berbicara, bertanya dan mendengarkan.
Peran guru dalam praktik ini adalah menerapkan model pembelajaran yang inovatif pada mata pelajaran kimia secara profesional. Tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah membimbing peserta didik agar dapat memahami konsep-konsep dan pengetahuan dalam pembelajaran kimia dan melatih peserta didik terbiasa dengan pembelajaran student center sehingga nantinya dapat meningkatkan aktivitas dan minat belajar peserta didik.
Yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan praktik ini adalah manajemen waktu, manajeman kelasm dan perlu perencanaan yang matang sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Perlu adanya manajemen waktu yang baik untuk mempersiapkan pembelajaran sesuai rencana Perlu kemampuan manajemen kelas yang baik terkait sarana, kondisi kelas dan kodisi peserta didik itu sendiri. Tentang bagaimana membangun suasana kelas yang baik dan nyaman untuk peserta didik sehingga tujuan dapat tercapai. Perencanaan tersebut terkait pendekatan, model, metode, media, bahan ajar, konten materi.
Strategi yang digunakan antara lain dengan Pendekatan Saintific – TPACK, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berdiferensiasi, serta metode pembelajaran diskusi, tanya jawab, presentasi, simulasi dan media Pembelajaran lab virtual, video pembelajaran, power point, evaluasi menggunakan quizizz.
Proses awal yang dilakukan yakni melakukan identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah berupa kajian literatur dan wawancara, penentuan penyebab masalah, eksplorasi alternatif solusi, lalu penentuan solusi. Setelah penentuan solusi dilakukan, maka guru melakukan pembuatan rencana aksi sesuai dengan solusi yang telah ditentukan.
Perangkat pendukung dalam proses pembelajaran antara lain : Modul Ajar yang memuat model pembelajaran PBL. Yang didalamnya memuat sintaks PBL dalam langkah pembelajaran dipadukan dengan langkah pendekatan saintifik. Didalam setiap aktivitas pembelajaran juga memuat aktivitas yang dapat melatih kemampuan Abad 21, penggunaan TPACK, dan juga melatih aktivitas peserta didik.
Media pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik materi dan peserta didik. Media pembelajaran yang juga disesuaikan dengan pendekatan TPACK, yaitu Lab Vitual, Video dan PPT. dan evaluasi menggunakan quizizz. Dengan media tersebut nantinya dapat menarik minat dan menngkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran kimia. Lab virtual dapat digunakan jika lab tidak dapat digunakan dengan baik.
LKPD dibuat dengan format berupa halaman judul, identitas kelompok, identitas LKPD (termasuk Tujuan Pembelajaran, Pertanyaan pemantik dan pengetahuan bermakna), petunjuk penggunaan LKPD, Fase 1-5 sesuai dengan sintaks dalam PBL .Fase 1-5 disesuaikan dengan langkah- langkah dalam Modul Ajar serta memuat media yang bisa diakses peserta didik melalui link/ QR codes. Bahan ajar dibuat dengan menyesuaikan materi yang dipelajari. Bahan ajar dalam bentuk pdf da nada didalam lab virtual. Sehingga menarik minat peserta didik untuk melakukan literasi dalam mendukung proses pembelajaran. Instrumen penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Instrumen penilaian terdiri dari penilaian sikap (observasi), pengetahuan (quizizz) dan keterampilan (keterampilan presentasi) dan penilaian non test berupa aktivitas dan minat belajar berupa google form. Dalam tahap penilaia juga memuat unsur TPACK.
Pembelajaran menggunakan model PBL diferensiasi dimana dalam prosesnya dibantu dengan LKPD, media audio visual dan juga virtual lab. Diferensiasi dalam hal ini dapat diterapkan dengan kelompok yang heterogen sesuai dengan gaya belajar peserta didik dan juga pada pembuatan hasil karya dapat dengan kinestetik, visual ataupun audiovisual.
1. Pendahuluan
Orientasi
Memberi salam dan doa
Mengecek kehadiran
Menyiapkan fisik dan psikis
Apersepsi
Mengaitkan dengan materi sebelumnya, Dalam praktik apersepsi pada tahap ini, peserta didik diberikan quiz singkat mengenai materi sebelumnya dengan hasil dan jawaban yang langsung dapat terlibat secara interaktif.
Memberikan analogi materI, Analogi materi dalam aktivitas ini disapaikan dengan animasi yang menarik dengan analogi yang peserta didik mudah untuk memahami. Materi ini dapat dibuat dalam bentuk ppt, animasi atau video yang dapat dibuat dengan aplikasi canva oleh guru
Motivasi
Penyampaian tujuan dan manfaat dalam pembelajaran, dengan penyampaian motivasi, peserta didik dapat dengan mudah tau apa yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini2.
2. Kegiatan Inti
Orientasi masalah
Dalam orientasi masalah, peserta didik diberikan video animasi yang menarik yang terakait dengan masalah yang akan diberikan. Hal ini membuat peserta didik tertarik untuk melihat dan tertarik untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan. Dalam hal ini aktvitas mental, oral dan listening peserta didik dapat terlatih.
Pengorganisasian belajar
Dalam pengorganisasian belajar, peserta didik dibuat berkelompok secara homogen sehingga pembagian kelompok akan merata dan dapat berbagi tugas dan informasi dari yang diberikan oleh guru
Penyelidikan
Dalam penyelidikan, peserta didik diberikan LKPD yang lengkap. Diberikan akses Lab virtual juga untuk peserta didik dapat mengeksplor informasi dan menjawab persoalan yang ada di LKPD. Dalam penyelidikan peserta didik dikondisikan untuk berkelompok agar dapat terjadi aktivitas tanya jawab dan interaksi antar anggota kelompok.
Penyajian hasil karya
Dalam penyajian hasil karya dapat dilakukan dengan diferensiasi dimana peserta didik diberikan kebebasan untuk dapat membuat hasil karya untuk presentasi dengan mengguanakan kemampuan masng-masing kelompok terkait keterampilan dalam mengganbar menggunakan karton secara kinestetik maupun dengan canva yang memanfaatkan teknologi.
Evaluasi dan analisis hasil
Presentasi dilaksanakan didepan kelas dengan memancing peserta didik lain untuk mau bertanya dan mengemukakan pendapat serta menjawab pertanyaan dan berargumentasi.
3. Penutup
Menarik kesimpulan
Kesimpulan pembelajaran dapat disampakan peserta didik dan guru hanya membimbing, mengonfirmasi dan memberikan feedback.
Melaksanakan quiz
Quiz post test dapat memanfaatkan TPACK yaitu dengan quizizz. Selain hasil nya dapat terlihat dengan cepat, ini akan menarik minat peserta didik untuk mau termotivasi menjawab soal yang diberikan
Refleksi pembelajaran
Refleksi pembelajaran dilaksanakan untuk dapat menampung pendapat kritik saran dan masukan peserta didik terkait pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Menyampaikan materi selanjutnya
Doa dan salam penutup
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak dari aksi
- Peserta didik : dapat meningkatkan aktivitas dan minat belajar peserta didik dalam kimia, terbiasa dalam menerapkan pembelajaran student center
- Aktivitas peserta didik :10% sangat baik, 84% baik, 6% cukup
- Minat belajar peserta didik :8% sangat baik, 86% baik, 6% cukup
- Sikap peserta didik :8% sangat baik, 92% baik
- Rata-rata nilai quiz : 82
- Rata-Rata nilai keterampilan : 82,8
- Guru : lebih akan terbiasa menerapkan pembelajaran student center yang inovatif yang memfasilitasi perbedaan peserta didik
- Teman sejawat : termotivasi membuat pembelajaran inovatif
Hasil yang didapatkan relatif efektif, namun tetap perlu perbaikan dari waktu ke waktu terkait penerapannya. Hal ini dikarenakan setiap pembelajaran memerlukan penyesuaian baik dari materi maupun karakter peserta didik. Perlu manajemen waktu dan manajemen kelas yang baik. Faktor keberhasilan dalam praktik baik ini antara lain, perencanaan matan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan sarana prasarana mendukung suasana belajar yang baik. Faktor ketidak berhasilan antara lain, anajemen waktu yang kurang dan manajemen kelas yang kurang.
Print PDF
Berita Lainnya
- BROSUR PPDB SMA NEGERI 1 BERGAS
- SARASEHAN SMA NEGERI 1 BERGAS DALAM RANGKA HARI GURU NASIONAL DAN HUT PGRI KE-76
- Model Pembelajaran PJBL Dengan Metode Pembelajaran Diskusi Meningkatkan Peran Aktif Peserta Didik
- Sertijab Pengurus OSIS SMAN 1 Bergas
- Meningkatkan Semangat Belajar Sejarah melalui Kegiatan Lawatan Ke Situs Sejarah Candi Ngempon