Debat Calon Ketua OSIS
Diposting pada: 2022-09-03, oleh : frendi, Kategori: Kegiatan Siswa
Debat Calketos: Antara Uji Nyali dan Harga Diri
Pemilu memang hanya berlangsung 5 tahun sekali tetapi hal-hal yang terkait dengan kepemiluan hampir tiap saat ditemui. Adanya pemilihan ketua kelas di tingkat kelas di lingkungan sekolah termasuk pemilihan ketua OSIS, demikian halnya dengan pemilihan ketua RT di lingkungan kampung.
Edukasi Pemilu tidak hanya dilakukan kepada masyarakat tetapi juga pada siswa. Hal tersebut sejalan dengan materi mata pelajaran PKN maupun salah satu tema projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Merdeka yaitu Suara Demokrasi.
Projek Suara Demokrasi yang telah dimulai di SMA Negeri 1 Bergas sejak bulan Juli 2022 kini mencapai puncaknya meski bukan akhir karena masih banyak kegiatan yang harus dilalui. Projek yang diawali dengan kegiatan menyampaikan pendapat, berpikir kritis dan kreatif hingga menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyaluran aspirasi dan kebebasan berpendapat dalam bentuk pemilihan umum.
Pemilihan umum? Iya SMA Negeri 1 Bergas menyelenggarakan kegiatan pemilihan calon ketua OSIS sebagai salah satu program bidang Kesiswaan sekaligus dipadukan dalam kegiatan projek Implementasi Kurikulum Merdeka. Pemilos atau pemilihan calon ketua OSIS itu sendiri merupakan replika dari kegiatan Pemilihan Umum yang dilakukan secara nasional.
Layaknya pilkada atau pilpres maka sebelum pencoblosan terlebih dahulu dilakukan kampanye oleh masing-masing Paslon dalam bentuk orasi ke seluruh warga sekolah setelah upacara bendera hari Senin. Usai orasi di hari berikutnya Paslon yang berjumlah 2 ini kemudian mengikuti Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada hari Rabu, tanggal 31 Agustus 2022.
Debat yang diadakan oleh jajaran pengurus OSIS masa bakti tahun 2021/2022 ini diadopsi dari acara debat paslon Kepala Daerah baik tingkat satu maupun tingkat dua. Acara dirancang sedemikian rupa sehingga layak untuk disiarkan secara langsung melalui kanal You tube Vergas Story yang digawangi oleh Bapak Joko Pujiyanto, S.Pd. selaku Pembina OSIS.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Supriyanto, S.Pd dengan disertai pemukulan gong sang moderator lalu memulai acara debat. Untuk memanaskan energi Paslon diminta menyampaikan visi dan misinya terlebih dahulu. Sesudahnya para panelis akan memberikan pertanyaan kepada para Paslon.
Panelis satu Ibu Larasati Huri Saputri, S.Pd. memberikan pertanyaan seputar kreativitas. Bapak Drs. Sutoyo, M.Si. selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan sekaligus sebagai panelis kedua menyoroti tentang ketertiban dan kedisplinan, panelis ketiga Wakil Kepala Bidang Humas menanyakan tentang pendapat, strategi, dan upaya pembiasaan baru hormat bendera setiap pagi dan menyanyikan lagu nasional jelang pulang sekolah agar dapat berlangsung secara kontinyu. Ibu Niken Ramanda Putri, S.Pd. M.Pd. selaku panelis terakhir memberikan pertanyaan seputar Green School.
Dengan padat dan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, di sinilah harga diri dan nyali dipertarungkan. Belum lagi berbagai pertanyaan yang dilontarkan secara dadakan oleh peserta debat yang terkadang menyimpang dari materi umum. Bahkan ada yang cenderung menyerang. Bagaimana tidak, Pemilos kali ini terbilang unik. Hal ini dikarenakan calon yang muncul adalah dari pasangan kelas XI yaitu Alentio Alphard Ari Susanto yang berpasangan dengan Tsania Sofia Azzahra melawan pasangan dari kelas X Sabrino Atala Enohi Putra dan Septy Cinta Aulia. Sungguh sangat besar nyali pasangan dari kelas X yang nota bene baru beberapa bulan mengenyam bangku SMA. Itu pun diselingi dengan masa sekolah daring di SMP selama pandemi.
Beda tingkat diakui atau tidak memang menimbulkan gap tersendiri baik itu dari kematangan dalam berpikir, kemampuan dalam menyampaikan ide atau gagasan, maupun dalam mengelola emosi. Calon dari kelas X bisa dikatakan memiliki nyali yang besar, tetapi nyali saja tidak dapat diandalkan tanpa dibarengi kekuatan materi dan presentasi.
Sementara itu calon dari Kelas XI bisa jadi sudah berada di atas awan karena memiliki jam terbang dan pengalaman yang lebih banyak selain kematangan berpikir dan emosionalnya. Di samping itu ada harga diri yang harus dipertaruhkan ketika bertarung dengan lawan yang nota bene lebih muda dan kurang pengalaman.
Debat yang berlangsung hampir lebih dari 3 jam benar-benar menguras, tidak hanya pikiran tetapi juga energi. Masing-masing Paslon sudah berusaha sebaik mungkin dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Perwakilan kelas yang hadir dan menyimak acara debat di Gedung Serbaguna SMA N 1 Bergas selanjutnya dapat menyampaikan kepada teman-teman di kelasnya Paslon mana yang layak dipilih pada Pemilos yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 September 2022. Masalah pilihan kembali berpulang kepada masing-masing individu yang berhak memilih.
Penulis: Lestari Ambar Sukesti


Berita Lainnya
- UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN PEMBELAJARAN KESENIAN DI SEKOLAH
- Indikara Volume 2 Nawasena Peringatan Hari Kartini 2023
- SMART Ramadhan 2021
- Ketika Gak Ada Murid Guru Harus Bagaimana
- WASANA WARSA KLS XII
Tinggalkan Komentar
Ada 0 komentar untuk berita ini

- SMA Negeri1 Bergas Borong Juara di Ajang FLS2N Tingkat Kabupaten Semarang Tahun 2023
- KELULUSAN PESERTA DIDIK SMA N 1 BERGAS TAHUN AJARAN 2022/2023 ANGAKATAN 38
- Purna Tugas dan Mutasi ASN SMANSAGAS Berbagi Cerita
- Selamat dan Sukses Peserta Didik SMA N 1 Bergas lolos SNBP dan SPAN-PTKIN 2023
- Indikara Volume 2 Nawasena Peringatan Hari Kartini 2023