Meningkatkan Keterampilan Membaca Aksara Jawa Angka dengan Media Kartu dan Quiziz
Diposting pada: 2023-07-10, oleh : frendi, Kategori: KARYA GURUMeningkatkan Keterampilan Membaca Aksara Jawa Khususnya Angka
Dalam Teks Rumpang dengan menggunakan Media Kartu dan Quiziz
Oleh:
Nike Esti Kurniawati, M. Pd
Guru Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Bergas
Kabupaten Semarang
5 Juli 2023
Latar belakang dari best practice ini adalah rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran materi aksara Jawa khususnya angka. Peserta didik kurang antusias dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik kurang melakukan drill atau latihan membaca aksara Jawa. Akar penyebab masalah dalam pembelajaran membaca aksara Jawa yaitu kesulitan peserta didik dalam membaca teks beraksara jawa. Teks aksara jawa sering kita jumpai pada materi pembelajaran. Namun, peserta didik tidak peduli dengan materi aksara jawa dan lebih tertarik untuk membaca teks yang memakai bahasa asing (Jepang, Prancis, dan Inggris).
Pada saat ini pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center), dan pembelajaran biasanya belum berbasis IT. Guru kurang lengkap dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu Modul Ajar, Bahan Ajar, Media, LKPD, Instrumen Penilaian (Evaluasi, Kisi-kisi dan rubrik penilaian). Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru masih kurang inovatif. Oleh karena itu, perlu kita terapkan pembelajaran yang studen center bukan teacher center.
Sebagai guru seharusnya membuat desain pembelajaran yang kreatif, dan menarik dengan menggunakan media, pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang inovatif demi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi aksara Jawa elemen membaca.
-
Tantangan yang dihadapi adalah :
- Rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran materi aksara Jawa
- Peserta didik kurang antusias dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
- Peserta didik menganggap aksara Jawa itu materi tersulit pada mata pelajaran Bahasa Jawa
- Peserta didik kurang berlatih membaca aksara Jawa.
- Guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, dan masih kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan karakter peserta didik.
- Media yang digunakan guru belum berbasis IT (TPACK).
- Guru masih menerapkan pembalajaran yang monoton dengan metode ceramah.
-
Langkah- Langkah untuk menghadapi tantangan :
Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan orientasi peserta didik pada masalah, menggorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan Individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa.
Langkah-langkah pada kegiatan inti:
- Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
- Peserta didik mengidentifikasi penggunaan angka jawa dalam teks yang ditemukan dalam vidio yang telah ditampilkan melalui LCD Proyektor dengan pendampingan guru
- Guru memfasilitasi peserta didik dengan kartu bertuliskan aksara jawa khususnya angka
- Peserta didik maju kedepan untuk mempasangkan kartu aksara jawa angka pada papan magnetik sesuai dengan soal yang diberikan guru
- Peserta didik membetulkan kesalahan temannya dalam pemasangan kartu an gka jawa yang tidak sesuai dengan soal dipapan magnetik
- Peserta didik mengamati dan melakukan koreksi bersama guru pada soal yang telah terjawab secara lengkap
- Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
- Peserta didik dengan didampingi guru berdiskusi membuat jadwal aktivitas kelompok dengan penuh tanggung jawab
- Peserta didik mempelajari materi yang sudah diberikan melalui link https://www.canva.com/design/DAFlJOm6Gmk/BmCI5xWHRA0JA6S8Pvw-wQ/edit?utm_content=DAFlJOm6Gmk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
- Peserta didik membaca teks beraksara jawa yang didalamnya berisi aksara jawa khususnya angka
- Peserta didik mendiskusikan dan menemukan kata yang menggunakan aksara angka pada teks (bekerja sama) dan dituangkang dalam LKPD (Menanya- 4C Critical thinking- P5BK bernalar kritis)
- Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
- Setiap kelompok mendapatkan tugas yaitu membaca teks aksara jawa dari link barcode
- berdiskusi secara aktif tanggung jawab, dan bekerja keras dalam proses mengerjakan tugas sebagai penilaian
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk memantau dan menilai sikap temannya saat bekerja kelompok dengan menggunakan form penilaian teman sebaya 0
- Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
- Guru mendampingi peserta didik untuk mencari sumber belajar yang lain atau membuka kembali bahan ajar yang telah dibagikan
- Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menyajikan, hasil transkripsi bacaannya dalam aksara latin-aksara jawa.
- Peserta didik menjawab pertanyaan dari teman ketika presentasi
- Peserta didik menyampaikan refleksi kelompok pada akhir presentasi
- Peserta didik saat presentasi langsung menyampaikan refleksi kelompok.
- Guru memberi apresiasi pada pekerjaan peserta didik dan dilanjutkan mendokumentasikan hasil pekerjaan peserta didik
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Peserta didik kembali ke tempat duduknya semula
- Guru menginformasikan penilaian/asesmen formatif melalui game power quiz dan mempersilahkan peserta didik untuk mengerjakan berbentuk game power quiz (quiziz)
- Guru meminta peserta didik melakukan review materi
- Kegiatan Penutup
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan tentang hal terkait materi yang masih bingung.
- Peserta didik menerima penjelasan untuk pertemuan selanjutnya.
- Peserta didik merespon salam penutup dari guru.
- Refleksi
- Strategi
Strategi yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan Saintifik. Sedangkan strategi yang dilakukan Guru dalam menentukan model pembelajaran ini adalah memahami materi pembelajaran beraksara Jawa, memahami karakteristik peserta didik, sehingga terpilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode pembelajaran yang digunakan yaitu Metode Demonstrasi dan Drill (Pelatian ketrampilan). Media pembelajaran yang sesuai menggunakan kartu berhuruf Jawa, power point (PPT), power quizz, dan barcode. Strategi yang dilakukan guru tersebut dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang dituangkan dalam bentuk Modul Ajar yang menarik sehingga tercipta pembelajaran yang inovatif.
- Sumber daya
Guru menggunakan buku panduan bahasa Jawa, barcode, power quiz, power point, kartu berhuruf Jawa, LCD, dan laptop. Peserta didik menggunakan buku pendamping bahasa Jawa, bahan ajar yang disusun oleh guru, dan LKPD. Guru juga harus memahami model pembelajaran yang digunakan, kemampuan guru menggunakan teknologi aplikasi, perangkat pembelajaran. Hal ini mendukung suksesnya strategi yang direncanakan.
- Dampak aksi :
Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilaksanakan sangat efektif untuk dilaksanakan. Peserta didik senang dengan pendekatan, model, metode, dan media pembelajaran yang dipilih oleh guru. Peserta didik antusias dan bersemangat dalam kegiatan pembelajaran karena tidak monoton. Media kartu berhuruf Jawa, power point, barcode, power quizz dan power point menjadikan pembelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga menambah motivasi belajar peserta didik. Diskusi antar teman sebaya memberi ruang kepada peserta didik untuk bisa lebih aktif dan interaktif sehingga pesertadidiksemakinkreatifdaninovatifdalam melaksanakankegiatanbelajar
- Respon
Respon yang dilakukan adalah sangat positif terutama rekan guru sebagai teman sejawat mengapresiasi langkah-langkah pembelajaran yang kreatif, dan memberi motivasi kepada guru-guru lain untuk membuat pembelajaran dengan model Problem Based Learning, metode demonstrasi dan drill (pelatihan ketrampilan), pendekatan saintifik, dan media yang sesuai untuk menarik perhatian dan memotivasi peserta didik.
- Faktor pendukung keberhasilan
Faktor keberhasilan yang dilaksanakan adalah persiapan guru dalam membuat perangkat pembelajaran, pemilihan media, model, metode, dan pendekatan yang tepat dalam. Pembelajaran untuk mencapai satu tujuan pembelajaran diperlukan usaha yang keras serta menyiapkan perangkat pembelajaran yang menarik selain itu pemilihan media yang menggunakan TPACK, model, metode, dan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang sangat mendukung keberhasilan tujuan pembelajaran.
- Faktor ketidak berhasilan
Guru masihmengajardengan modelpembelajaranteacher center.
- Pembelajaran yang bisa diambil
- Guru harus lebih kreatif dan inovatif sehingga peserta didik antusias untuk mengikuti rangkaian proses pembelajaran yang lebih baik.
- Peserta didik mampu meningkatkan dan mengasah kemampuan bakat dan minat supaya peserta didik dapat memiliki kecakapan dalam berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan beripikir kritis.


Berita Lainnya
- MGMP Matematika Gelar Workshop Perangkat Ajar KM
- MUSYAWARAH GUGUS DEPAN AMBALAN WUKIR REHTAWU / DEWI PERTIWI PANGKALAN SMAN 1 BERGAS TAHUN 2021/2022
- Tari Janaloka Melaju ke FLS2N Provinsi Jawa Tengah
- Selamat dan Sukses Peserta Didik SMA N 1 Bergas lolos SNBP dan SPAN-PTKIN 2023
- Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UDINUS – Prodi Teknik Informatika di SMA Negeri 1 Bergas
Tinggalkan Komentar
Ada 0 komentar untuk berita ini

- Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UDINUS – Prodi Teknik Informatika di SMA Negeri 1 Bergas
- Meningkatkan Keterampilan Membaca Aksara Jawa Angka dengan Media Kartu dan Quiziz
- Menulis Tembang Gambuh Metode Inquiry dengan (PJBL) melalui Pendekatan Saintifik
- INFORMASI DAFTAR ULANG
- MGMP Matematika Gelar Workshop Perangkat Ajar KM